Sunday, March 24, 2013

WORLD WATER DAY dan fakta tentang AIR

HARI AIR SEDUNIA atau world water day diperingati setiap manusia (bahkan jika segala makhluk hidup bisa ikut pasti mereka juga turut serta) di bumi ini. Peringatan hari air sedunia diselenggarakan sebagai bentuk perhatian manusia terhadap air di muka bumi ini. Sebenarnya air di bumi tidak pernah berkurang sedikitpun karena air mempunyai proses siklus yang akan selalu kembali ke awal lagi. Beberapa pernyataan yang menggelitik terkadang saya baca di beberapa blog bahwa air seni nenek moyang kita dahulu masih ada sampai sekarang dan bahkan kita mungkin telah memiumnya beberapa kali. Ini sebenarnya ingin menegaskan bahwa air di bumi akan selalu kembali ke proses awalnya. Jika hal ini benar, lalu mengapa air saat ini sangat sulit didapat terutama pada saat musim kemarau (Iklim Indonesia). Perlu diketahui bahwa walaupun air menduduki hampir 70% di bumi namun ternyata hanya sebagian kecil dari air tersebut yang dapat kita konsumsi. 97% air yang ada di bumi ini merupakan air laut yang mengandung konsentrasi garam yang tinggi sehingga tidak bisa dikonsumsi. Hanya 3% saja yang merupakan air segar artinya air yang tidak mengandung konsentrasi garam tinggi. Namun ternyata 3 % itu bukanlah air yang bisa kita konsumsi.69% dari air ini ternyata membeku dan berada di kutub bumi dan hanya 31% yang berada di tanah dan permukaan bumi kita. (air tanah dan yang berada di danau,sungai dan rawa) Nah, dan ternyata 31% air segar inilah kita gunakan untuk segala jenis kehidupan kita sehari-hari. Tidak hanya untuk minum, namun untuk kegiatan sehari-hari seperti menyuci, membersihkan diri (mandi) atau kegiatan rumah tangga kita sehari-hari. Tidak hanya itu untuk skala lebih besar, air ini digunakan sebagai penunjang industri dan pertanian. Dapat kita bayangkan betapa sedikitnya persediaan air untuk kita gunakan. Dan masalah terbarunya adalah ternyata air yang ada di bumi tersebut tidak terdistribusi secara merata. Di beberapa belahan dunia seperti di daerah dengan iklim kering , distribusi air sangat sedikit. Hal ini menyebabkan makin bertambahnya permasalahan air di bumi. Terlebih lagi air-air segar yang ada dipermukaan sangat rentan untuk tercemar sehingga pada saat sekarang ini sangat jarang sekali orang mengkonsumsi air secara langsung dari sungai, danau bahkan dari air tanah sendiri. Perlu penanganan bahkan peran teknologi untuk menjadikan air tersebut layak dikonsumsi. Maka dari hal ini kita dapat belajar bahwa air yang selama ini kita anggap sebagai sumber daya tak terbatas dan murah ternyata memiliki sekelumit permasalahan dan semakin bertambah permasalahan tersebeut menjadikan sulitnya mendapatkan air saat ini. Kita yang mungkin berada di kdaerah perkotaan yang akses air dapat degnan mudah didapatkan dengan tersedianya PDAM harusnya juga turut sadar bahwa di belahan bumi lainnya terdapat saudara kita yang sangat sulit mendapatkan air karena berbagai hal diatas tadi. Penghematan dan kebijaksanaan dalam penggunaan air harus kita sadari dan lakukan sehingga sumberdaya air dapat tetap terjaga kestabilannya.

No comments:

Post a Comment